Artikel

NASIONALISEME, ISLAMISME DAN MARXISME

16 September 2017  Admin  1.304 Kali Dibaca 

Sebagai Aria Bima-putra, yang lahirnya dalam zaman perjuangan maka INDONESIA - MUDA inilah melihat cahaya hari pertama-tama dalam zaman yang rakyat-rakyat Asia, lagi berada dalam perasaan tak senang dengan dengan nasibnya. Tak senang dengan nasib ekonominya, tak senang dengan nasib politiknya, tak senang dengan segala nasib yang lain-lainnya.

Zaman "senang dengan apa adanya", sudahlah lalu.

Zaman baru : zaman m u d a, sudahlah datang sebagai fajar yang terang cuaca.

zaman teori kaum kuno, yang mengatakan bahwa "siapa yang ada dibawah, harus terima-senang, yang ia anggap cukup harga duduk dalam perbendaharaan riwayat, yang barang kemas-kemasnya berguna untuk memelihara siapa yang lagi berdiri dalam hidup" kini sudahlah tak mendapat penganggapan lagi oleh rakyat-rakyat Asia itu. Pun makin lama makin tipislah kepercayaan rakyat-rakyat itu, bahwa rakyat-rakyat yang mempertuankannya itu, adalah sebagai "voogd" yang kelak kemudian hari akan "ontvoogden" mereka' makin lama makin tipislah kepercayaannya, bahwa rakyat-rakyat yang mempertuankannya itu ada sebagai "saudara-tua", yang dengan kemauan sendiri akan melepaskan mereka, bilamana mereka sudah "dewasa", "akil-balig", atau "masak".

Sebab titpisnya kepercayaan itu adalah bersendi pengetahuan , bersendi keyakinan, bahwa yang menyebabkan kolonialisme itu bukanlah keingingan pada kemasyhuran, bukan keinginan melihat dunia asing, bukan keinginan merdeka, dan bukan pula oleh karena negeri rakyat yang menjalankan kolonialisme itu ada terlampau sesak oleh banyaknya penduduk, sebagai yang telah diajarkan oleh Gustav Klemm, akan tetapi asalnya kolonialisme ialah teristimewa soal rezeki.

yang pertama-tama menyebabkan kolonialisasi ialah hampir selamanya kekurangan bekal hidup dlan tanah airnya sendiri, begitulah Dietrich Schafer berkata. Kekurangan rezeki, itulah yang menjadi sebab rakyat-rakyat Eropa mencari rezeki dinegeri lain! Itulah pula yang menjadi sebab rakyat-rakyat itu menjajah negeri-negeri, dimana mereka bisa mendapat rezeki itu. Itulah pula yang membikin "ontvoogding"nya negeri-negeri jajahan oleh negeri-negeri yang menjajahnya itu, sebagai suatu barang yang sukar dipercayainya. Orang tak akan gampang-gampang melepaskan bakkul nasinya, jika pelepasan bakul itu mendatangkan matinya!.........

Betitulah bertahun-tahun, berwindu-windu rakyat-rakyat Eropa itu mempertuankan negeri-negeri Asia. Berwindu-windu rezeki-rezeki Asia masuk kenegerinya. Teristimewa Eropa Baratlah yang bukan main tambah kekayaannya.

........... Bersambung..................

;

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Aparatur Desa

Back Next

 Peta Wilayah Desa

 Peta Lokasi Kantor


Kantor Desa
Alamat : Jl. Raya Cibodas No 011813 Km 28,1 Pasirjambu
Desa : Cibodas
Kecamatan : Pasirjambu
Kabupaten : Bandung
Kodepos : 40972
Telepon : 02285920975
Email : cibodasdesa@gmail.com

  Statistik

 Arsip Artikel

28 Agustus 2017 | 18.602 Kali
Profil Wilayah Desa
30 Juli 2013 | 18.269 Kali
Profil Desa
08 November 2014 | 18.198 Kali
Pemerintahan Desa
26 Agustus 2017 | 18.164 Kali
Pemerintah Desa
29 Agustus 2017 | 18.117 Kali
Badan Permusyawaratan Desa
29 Agustus 2017 | 18.113 Kali
RT RW
15 September 2017 | 18.035 Kali
Visi dan Misi
21 April 2014 | 5.540 Kali
Peraturan Kepala Desa
25 Desember 2021 | 878 Kali
GEBYAR VAKSIN DESA CIBODAS TANGANI PANDEMI COVID-19
28 Agustus 2017 | 1.941 Kali
Kriteria Teman Baik Menurut Islam
15 April 2019 | 860 Kali
Bupati Bandung Dadang Naser Resmikan Huntap
10 September 2017 | 967 Kali
Laporan Realisasi APBDes Desa Cibodas Semeter I
04 September 2017 | 17.942 Kali
Lembaga Kemasyarakatan Desa
21 April 2014 | 861 Kali
Panduan

 Agenda

Belum ada agenda

 Komentar

 Media Sosial

  Statistik Pengunjung

  • Hari ini : 25
    Kemarin : 172
    Total Pengunjung : 223,049
    Sistem Operasi : Unknown Platform
    IP Address : 216.73.216.214
    Browser : Mozilla 5.0